Cara Pengairan Berselang Pada Padi Sawah
Pengairan berselang atau disebut juga intermitten adalah pengaturan kondisi
lahan dalam kondisi kering dan tergenang secara bergantian untuk:
·
Menghemat air irigasi sehingga areal yang dapat diairi menjadi lebih luas.
·
Memberi kesempatan kepada akar untuk mendapatkan udara sehingga dapat
berkembang lebih dalam.
·
Mencegah timbulnya keracunan besi.
·
Mencegah penimbunan asam organik dan gas H2S yang menghambat perkembangan
akar.
·
Pengairan berselang memberi kesempatan kepada
akar untuk berkembang lebih baik.
·
Pengairan berselang mengurangi kerebahan.
·
Mengaktifkan jasad renik mikroba yang bermanfaat.
·
Mengurangi jumlah anakan yang tidak produktif (tidak menghasilkan
malai dan gabah).
·
Menyeragamkan pemasakan gabah dan mempercepat waktu panen.
·
Memudahkan pembenaman pupuk ke dalam tanah (lapisan olah).
·
Memudahkan pengendalian hama keong mas, mengurangi penyebaran hama wereng
coklat dan penggerek batang, mengurangi kerusakan tanaman padi karena hama
tikus.
Dalam melakukan pengairan berselang perlu dipertimbangkan bahwa cara ini
dilakukan bergantung pada:
• Jenis tanah; tanah yang tidak bias
menahan air sebaiknya hati-hati dalam menerapkan cara pengairan berselang;
demikian pula jenis tanah berat.
• Pola pengairan di wilayah setempat; kalau pengairan sudah ditetapkan
berselang setiap 3 hari maka pola pengairan yang sudah ada ini saja yang
diikuti.
·
Pada lahan sawah yang sulit dikeringkan karena drainase jelek, pengairan
berselang tidak perlu dipraktekkan.
Di tempat-tempat yang sulit dikeringkan
karena drainase jelek, pengairan berselang tidak perlu dilakukan.
Cara pengairan
berselang:
·
Tanam bibit dalam kondisi sawah macakmacak.
• Secara berangsur tanah diairi 2-5
cm sampai tanaman berumur 10 hari.
• Biarkan sawah mengering sendiri,
tanpa diairi (biasanya 5-6 hari).
• Setelah permukaan tanah retak
selama 1 hari, sawah kembali diairi setinggi 5 cm.
• Biarkan sawah mengering sendiri,
tanpa diairi (5-6 hari) lalu diairi setinggi 5 cm.
Pengairan berselang memerlukan
pengaturan kapan lahan digenangi dan dikeringkan.
·
Ulangi hal di atas sampai tanaman masuk stadia pembungaan.
·
Sejak fase keluar bunga sampai 10 hari sebelum panen, lahan terus diairi
setinggi 5 cm, kemudian lahan dikeringkan.
Sepuluh hari sebelum panen lahan
dikeringkan.
Pustaka :
THL TBPP Kabupaten Banyumas
Comments
Post a Comment