Profil BPP Kecamatan Bobotsari

I.            PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan memiliki peran strategis dalam menentukan keberhasilan pembangunan pertanian di wilayah kerjanya. Sesuai  dengan undang-undang nomor 16 tahun 2006 tentang Sistem  Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (SP3K). Salah satu kebijakan penyuluhan  adalah memacu pengembangan kelembagaan penyuluhan, termasuk didalamnya Balai Penyuluhan Pertanian sebagai penggerak utama kegiatan penyuluhan pertanian di Kecamatan dan Desa.
Tugas Balai Penyuluahn menurut Pasal 15 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang SP3K adalah :
1. Menyusun Programa Penyuluhan pada tingkat Kecamatan sejalan sengan programa penyuluhan Kabupaten/Kota
2.    Melaksanakan penyuluhan berdasarkan programa penyuluhan
3.    Menyediakan dan menyebarkan informasi teknologi, sarana produksi, pembiayaan dan pasar
4.    Memfasilitasi pengembangan kelembagaan dan kemitraan pelaku utama dan pelaku usaha
5.    Memfasilitasi peningkatan kapasitas penyuluh PNS, penyuluh swadaya, dan penyuluh swasta memalui proses pembelajaran secara berkelanjutan dan,
6.   Melaksanakan proses pembelajaran melalui percontohan dan pengembangan model usaha tani bagi pelaku utama dan pelaku usaha.
Pembangunan pertanian merupakan integral dari pembangunan daerah dan pembangunan nasional. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang kewenangan daerah yang diberikan oleh pemerintah pusat dalam rangka melaksanakan pembangunan yang sifatnya multi sektoral. Untuk itu dalam rangka percepatan pembangunan disektor pertanian, maka dipandang perlu Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) menyusun program atau rencana kerja yang dituangkan dalam profil BPP yang mencakup penyajian data yang telah diolah secara akurat. Secara khusus profil BPP alat pendataan yang merupakan kumpulan data multi sektoral yang diharapkan dapat mengakomodasikan kebutuhan data begi pemanfaatan data desa dalam wilayah binaan BPP. Adapun system pendataan mengacu secara parsial sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan dapat menghasilkan profil BPP yang sistematis sesuai dengan kebutuhan. 

B.        Sejarah Singkat
Pasang surut kegiatan penyuluhan pertanian di Indonesia sejak era  Bimas sampai periode diberlakukannya UU No 16 Tahun 2006  telah menempa penyuluh pertanian  untuk terus mengobarkan semangat juang dan pengabdian kepada bangsa dan negara.  Walaupun kebijakan di bidang penyuluhan terus berganti ganti terutama menyangkut kelembagaan, panggilan jiwa sebagai penyuluh tetap bergelora dalam setiap jiwa seorang penyuluh.  Melalui Peraturan Daerah tentang Organisasi Perangkat Daerah, Satuan Administrasi Pangkal (Satmingkal) BPP Kecamatan Bobotsari adalah Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga, setelah sebelumnya bergabung di Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP2KP) dan sebelumnya lagi di Badan Pelaksanan Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K).
Secara singkat sejarah Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Bobotsari yakni :
·       Tahun 1947 berdiri BPMD (Balai Pendidikan Masyarakat Desa).
·        1959-1961 pemerintah mempunyai program intensifikasi dengan mendirikan Padi Sentra
·        1962 berdiri program demonstrasi massal
·     1965/1966 program Bimas/Inmas yang bertujuan untuk meningkatkan produksi sekaligus meningkatkan pendapatan
·      1968/1969 Bimas Gotong Royong
·      1970/1971 diciptakan BIMAS yang disempurnakan
· 1976/1977 dibentuk BPP sebagai base camp PPL pada masa program bantuan NFCEP, kemudian bantuan NAEP. BPP menempati kantor BPMD. Petugas
·   1986 SKB Mentan dan Mendagri yang intinya BPP sebagai home base PPL, BPP mempunyai wilayah kerja (WKBPP) yang meliputi beberapa kecamatan. Pada masa ini BPP Bobotsari memiliki wilayah tiga kecamatan yakni Kecamatan Bobotsari, Mrebet dan Karangreja.  
·   1991 SKB Mentan dan Mendagri yang intinya BPP tidak lagi sebagai home base PPL. BPP hanya sebagai kantor saja. Ditiap kecamatan dipilih salah satu penyuluh sebagai coordinator PPL.   
·    1996 SKB Mentan dan Mendagri yang lebih menegaskan pelaksanaan penyuluhan sub sector dan kepala daerah sebagai penanggungawab pelaksanaan penyuluhan.  
·     1999 dengan adanya otonomi daerah kegiatan penyuluhan beserta lembaganya tergantung dari kepala daerah masing-masing. 
·    2006 pemerintah mengeluarkan Undang- Undang Repubblik Indonesia Nomor 16 tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Pada masa itu di tiap kecamatan ditunjuk seorang koordinator penyuluh. Pada masa itu kantor BPP Bobotsari berubah menjadi UPTD II sebagai kepanjangan Dinas Pertanian dan Kehutanan. 
·   2008 di tingkat kabupaten berdiri BP4K (Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Khutanan), dan di masing kecamatan berdiri BP3K (Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan). UPTD tetap ada kepanjangan Dinas Pertanian dan Kehutanan. Kantor BP3K kecamatan Bobotsari bergabung dengan UPTD II menempati kantor yang ada sekarang ini. 
·  Sejak Januari 2017 hingga sekarang Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Bobotsari kepanjangan dari Dinas Pertanian.Kabupaten Purbalingga.

C.       Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan profil BPP ini adalah :
1.  Memberikan gambaran tentang Balai Penyuluhan Pertanian secara lengkap baik dari segi sistem pelayanan , manajemen, fisik, program dan sebagainya.
2.    Menyediakan data yang akurat sebagai bahan evaluasi pelaksanaan pembangunan pertanian.
3.    Menunjang pelaksanaan otonomi daerah khususnya dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan di sector pertanian.
4. Mendukung terwujudnya transparansi dalam pelaksanaan/pengelolaan kegiatan di sector pertanian.

D.    Visi Dan Misi
Visi
Terwujudnya Penyuluhan Pertanian berbasis Masyarakat secara Terpadu melalui Penyuluhan Guna mewujudkan pelaku utama dan pelaku usaha yang tangguh, mandiri dan berdaya  saing.
Misi
1.      Meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia dan kelembagaan penyuluhan.
2.      Meningkatkan jejaring kerja dalam inovasi teknologi.
3.      Mengembangkan kemandirian dan keswadayaan petani sebagai pelaku agribisnis
4.      Meningkatkan kelembagaan tani yang kuat dan tangguh
5.      Meningkatkan produktivitas potensi unggulan di bidang pertanian
6.      Mengembangkan potensi pangan lokal untuk mendukung ketahanan pangan
7.      Mengembangkan sumber daya alam berbasis kelestarian lingkungan hidup.

E.       Isu Strategis
              Beberapa isu strategis pembangunan pertanian disikapi oleh BPP Kecamatan Bobotsari:
1.        Peningkatan produski dan produktivitas padi untuk mewujudkan swasembada berkelanjutan.
2.        Pengembangan padi organik yang sehat dan ramah lingkungan.
3.        Peningkatan produsi ternak dan Sapi Induk Wajib Bunting (SIWAB).
4.        Penggunaan Alsintan
5.        Menjadikan BPP sebagai simpul koordinasi kegiatan pembangunan pertanian.
6.        Memantapkan Kecamatan Bobotsari sebagai lumbung pangan di Purbalingga.
Berdasarkan hal hal tersebut di atas,  BPP Kecamatan Bobotsari menetapkan program unggulan sebagai berikut :
1.  Mendukung peningkatan produksi 7 (tujuh) komoditas strategis nasional yaitu Padi, Jagung, Kedelai, Cabai, Bawang Merah, Daging dan Gula (tebu).
2.     Penerapan sistem tanam Jajar Legowo 2 : 1 dan 4 : 1
3.     Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP PTT).
4.      Peningkatan produksi beras organik dengan meningkatkan jumlah petani dan luas tanam padi organik.
5.   Peningkatan kapasitas kelembagaan tani sebagai penggerak dan pelaksana pembangunan pertanian
6.  Penggunan Alat Mesin Pertanian (Mekanisasi Pertanian) sebagai upaya meningkatkan efisiensi usaha tani
II.      KEADAAN UMUM WILAYAH

A.    Keadaan BPP Kecamatan Bobotsari
1.      Keadaan Lingkungan Kantor
Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Bobotsari beralamat di Jl. Gandasari Bobotsari 53353 dengan alamat email: bppbobotsari.pbg@gmail.com. Jarak dari kantor Kecamatan Bobotsari 0,800 km, sedangkan dengan pusat pemerintah Kabupaten Purbalingga ±11 km. Bangunan kantor BPP kecamatan Bobotsari berdiri diatas tanah milik Pemerintah Kabupaten Purbalingga dengan luas 4.687 m2. Luas lahan percontohan 3.273 m2 dan Luas bangunan kantor 214 m2 yang terdiri atas:
1)      Ruang Kepala Balai
Merupakan ruang kerja Kepala Balai dan dipergunakan untuk kegiatan harian yakni menyusun rencana kegiatan, menagani administrasi, melayani konsultasi/koordinasi penyuluh dan tamu yang berkepentingan.  
2)      Ruang Penyuluh
Merupakan ruang kerja penyuluh sehari-hari yakni untuk menyusun rencana kegiatan, menyusun laporan kegiatan dan menyimpan dokumen-dokumen.
3)      Ruang Perpustakaan
Merupakan ruang untuk menyimpan berbagai macam pustaka mengenai sumber ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan dan ketahanan pangan berupa buku, tabloid, majalah, leaflet, CD film, Poster, Flyers dan lain-lain.
4)      Ruang Pertemuan
Merupakan ruang yang dipergunakan untuk pertemuan-pertemuan penyuluh dan petani seperti rapat koordinasi, kursis tani, temu wicara. temu usaha, sarasehan, rembug tani, dan pertemuan lainnya.
5)      Ruang Data/ Komputer
Merupakan ruang kerja dan ruang penyimpanan dan pengolahan data dan file-file elektronik baik foto, data pdf, maupun film-film materi penyuluhan
6)      Ruang Work Shop
Merupakan ruang pamer teknologi yang diharapkan dapat dilihat oleh petani. Berisi contoh koleksi bibit, alat caplak, sprayer dan alat-alat peraga penyuluhan
7)      Gudang
Gudang berfungsi untuk menyimpan dan merawat alsintan, saprodi dan sarana lainnya.
8)      Dapur
Dapur berfungsi untuk  aktivitas menunjang kebutuhan menyediakan konsumsi seperti memasak, mencuci dan sekaligus menyimpan perabot dapur, bahan pangan dan alat pecah belah.
9)      Kamar Mandi WC
Kamar madi/WC berfungsi untuk mandi, cuci, dan untuk buang air kecil/air besar.
10)  Mushola
Mushola berfungsi sebagai tempat melaksanakan sholat bagi karyawan maupun tamu.
Disamping bangunan kantor, disekitar gedung BPP terdapat lahan percontohan yang dimanfaatkan untuk budidaya tanaman hortikultura seluas 3.273 m2. Tanaman hortikultura yang dibudidayakan diharapkan sebagai media pembelajaran bagi para penyuluh serta dapat dicontoh oleh para petani disekitar.

2.        Kegiatan BPP Kecamatan Bobotsari
Kegiatan pembinaan petani dan kelompok tani serta pelaksanaan system kerja latihan, kunjungan, supervisi dan evaluasi (Lakususi) yang dilaksanakan oleh BPP Kecamatan Bobotsari mengacu kepada Permentan Nomor 273/kpts/OT/160/4/2007. Kunjungan dilakukan oleh para penyuluh pertanian sesuai dengan jadwal kunjungan. Supervisi dilakukan dengan melibatkan Koordinator Penyuluh, Penyuluh Supervisor dan KJF yang lain. Evaluasi dilakukan dengan melibatkan seluruh penyuluh, petani dan kelompok tani di Kecamatan Bobotsari. Sedangkan untuk pengelolaan BPP dilaksanakan dengan mendasari Permentan Nomor 26 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan Balai Penyuluhan
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh BPP Kecamatan Bobotsari adalah sebagai berikut :
1)   Kunjungan dan supervisi di wilayah binaan dilakukan secara rutin dalam rangka menggali permasalahan dan membantu penyelesaian permasalahan yang dihadapi pelaku utama dan pelaku usaha
2)     Pertemuan teknis dan pelatihan penyuluh minimal 1 kali  sebulan dalam rangka menggali permasalahan penyuluh yang dihadapi di lapangan sekaligus upaya pemecahannya
3)     Melakukan bimbingan penyusunan RDKK
4)  Memfasilitasi pertemuan-pertemuan kelompok tani se-Kecamatan Bobotsari untuk menyampaikan Informasi Teknologi dan pasar kepada pelaku utama dan pelaku usaha
5)       Memfasilitasi pertemuan KTNA dan Gapoktan Kecamatan Bobotsari
6)       Mengikuti Musrenbang tingkat Desa dan Kecamatan serta mendorong peran Desa dalam pembangunan pertanian
7)        Melakukan Rembug Tani tingkat Kecamatan
8)        Melakukan Penyusunan Programa tingkat Kecamatan
9)        Melakukan pembinaan terhadap Penyuluh Swadaya
10)     Melakukan pembinaan terhadap Kelompok Ketahanan Pangan
11)     Melakukan pembinaan terhadap Kelompok Pengolahan Pangan
12)  Melakukan fasilitas terhadap kegiatan-kegiatan SL-PTT Padi, Jagung, SL-SRI dan Gerakan Penerapan PTT
13)     Melakukan Kaji terap atau percontohan antara lain :
a.      Kajiterap budidaya bawang merah luas 1,5 ha lokasi di Desa Pakuncen dana APBD II
b.      Kajiterap budidaya labu madu  luas 2 ha lokasi Desa Gandasuli dana swadaya petani
c.       Kajiterap varietas melon di Desa Pakuncen luas 1,0 hadana swadaya petani
d.      Kajiterap pupuk jenderalium luas 20 ha lokasi Desa Limbasari sumber dana CV Jenderalium Jogjakarta
e.       Perontohan Cabe rawwit di lahan BPP luas 700 m2 sumber dana APBD II
f.       Percontohan pembibitan lada volume 100 batang lokasi lahan BPP sumberdana APBD II
g.      Kajiterap budidaya cabe organik luas 1,0 ha lokasi Desa Banjarsari  sumber dana APBD Provinsi
14)      Melakukan Pembinaan kepada para pengecer pupuk bersubsidi
15)      Melakukan fasilitas pengadaan benih besubsidi

Kegiatan-kegiatan pembinaan kepada pelaku utama dan  pelaku usaha akan terus dilakukan sesuai dengan tuntutan keadaan dan tuntutan jaman.

3.      Beberapa Prestasi yang Pernah Diraih
1)    Juara III Posluhdes Tahun 2016 tingkat Propinsi
2)    Juara II KRPL Tahun 2016 tingkat Propinsi
3)  Juara II Penyuluh Pertanian Teladan  Tahun 2016 tingkat Kabupaten atas nama Seno Bayumurti, S.Pt.
4)  Juara III THL-TBPP Teladan Tahun 2016 tingkat Kabupaten atas nama Purnawati Hidayah, A.Md
5)     Juara I BPP Berprestasi Tahun 2017 tingkat Kabupaten
6)   Juara III THL-TBPP Teladan Tahun 2017 tingkat Kabupaten atas nama Puji Priyatno, S.Pt.
7)     Juara III Kelompok Tani Ternak Tahun 2017 tingkat Kabupaten
8)     Juara I Petani Berprestasi Tahun 2017 atas nama Bambang Nuryono

B.     Keadaan Wilayah
1.    Batas-Batas Wilayah
Wilayah BPP Kecamatan Bobotsari meliputi 1 kecamatan yaitu Kecamatan Bobotsari yang  merupakan salah satu dari 18 kecamatan di bawah administratif Kabupaten Purbalingga. Batas-batas wilayah BPP Kecamatan Bobotsari  adalah sebagai berikut:
·         Sebelah utara                    = Kecamatan Karangreja
·         Sebelah timur                   = Kecamatan Karanganyar
·         Sebelah Selatan                = Kecamatan Mrebet
·         Sebelah barat                    = Kecamatan Mrebet.
2.       Luas Wilayah
Luas wilayah BPP Kecamatan Bobotsari totalnya adalah 3.228,00 Ha, dengan rincian berupa sawah, tegalan, pekarangan dan pemanfaatan lainnya tertera pada Tabel 1
  Tabel 1. Luas Wilayah Berdasarkan Penggunaan

Kecamatan
Luas lahan sawah ( ha )
Tegal / kebun
( ha )
Peka
rangan
( ha )
Kolam (ha)
Lain
nya
( ha )
Luas
Total
( ha )
Irigasi
Tadah hujan
Juml
ah
Tehnis
½ tehnis
Seder
hana

Bobotsari
496,04
294,76
432,67
62,54
1.286,00
1.002,57
483,67
174,54
281,22
3.228,00
Sumber : BPP Kecamatan Bobotsari tahun 2017

            Berdasarkan status kepemilikan lahan, lahan sawah di lingkup BPP Kecamatan Bobotsari dapat dibedakan berdasarkan kepemilikan lahannya sebagaimana tertera pada Tabel 2.
Tabel 2. Luas Lahan Berdasarkan Kepemilikan Lahan
No
Luas Lahan (Ha)
Jumlah (KK)
Prosentase (%)
1.
2.
3.
4.
Pemilik tidak menggarap
Pemilik penggarap
Penggarap
Buruh tani
3,005
2,412
1,535
5,015
25,11
20,16
12,83
41,90

Jumlah
11,967
100
Sumber : BPP Kecamatan Bobotsari tahun 2017
3.   Keadaan Geografi dan Iklim
Wilayah BPP Kecamatan Bobotsari berada pada ketinggian 214 mdpl dengan tingkat drainase rendah s/d tinggi. Jenis tanah di wilayah BPP Kecamatan Bobotsari adalah :
-       Andosol coklat kekuningan                                             = 1.176 ha
-       Latosol merah kekuningan dan latosol coklat                 = 3.423 ha
-       Komplek Latosol merah                                                  =    425 ha
-       Komplek Grumusol, Regusol, Mediterania                     = 2.283 ha
Wilayah BPP Kecamatan Bobotsari termasuk zone agroklimat B2 dimana terdapat 8 bulan basah, 1 bulan lembab dan 3 bulan kering jatuh pada bulan Juli – September setiap tahunnya, temperatur berkisar antara 260 – 290 C dengan curah hujan rata-rata selama 10 tahun terakhir (1995 – 2005) yaitu 2.588 mm dengan jumlah hari hujan 133 setiap tahunnya
4.   Potensi Agro Ekonomi
Secara umum di lingkup BPP Kecamatan Bobotsari menggunakan pola tanam Padi-Padi-Palawija dan sebagian kecil Padi-Palawija-Palawija. Pemanfaatan lahan selama 1 tahun adalah untuk budidaya padi seluas 1.148 Ha (2 kali tanam per tahun), jagung 300 Ha (2 kali tanam per tahun), dan hortikultura 30,5 Ha (2 kali tanam per tahun), sedangkan untuk lahan pekarangan umumnya ditanami kelapa, nanas, pisang, papaya, duku, durian, rambutan,mangg dll.
Dari sektor peternakan, jumlah ternak tiap komoditi dapat dilihat pada Tabel 3. Sedangkan dari sekktor hortikultura, jumlah tanaman buah tiap komoditi dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 3. Jumlah Ternak di Kecamatan Bobotsari
No
Jenis Komoditi
Jumlah (ekor)
1.
Sapi perah
2
2.
Kambing
2.939
3.
Domba
381
4.
Sapi potong
262
5.
Ayam kampung
44.673
6.
Ayam Pedaging
70.500
7
Kuda
3
8.
Kerbau
27
9.
Itik
6.940
Sumber : BPP Kecamatan Bobotsari tahun 2017
Tabel 4. Jumlah Tanaman Buah di Kecamatan Bobotsari
No
Jenis Komoditi
Jumlah (pohon)
1.
Rambutan
35.998
2.
Belimbing
10
3.
Pisang
88.122
4.
Mangga
8.211
5.
Pepaya
2.452
6.
Sawo
142
7.
Salak
37.222
8.
Sukun
1.092
9.
Alpokat
60
10.
Jambu Biji
1.699
11.
Durian
10
12.
Jeruk
12
13.
Sirsak
324
14.
Manggis
487
15.
Nangka
925
16.
Jambu Air
85
17.
Petai
12.211
18.
Melinjo
4.288
19.
Jengkol
406
20.
Duku
20.192
21.
Nanas
3.122
Sumber : BPP Kecamatan Bobotsari tahun 2017
C.   Sumber Daya Manusia
1.   Data Penyuluh Pertanian
Penyuluh pertanian di BPP Kecamatan Bobotsari terdiri dari Penyuluh PNS, THL-TBPP, POPT dan Penyuluh Swadaya. Daftar nama penyuluh PNS, THL-TBPP, POPT dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Daftar Nama Penyuluh Pertanian (PNS, THL-TBPP, POPT)
No
Nama
Tanggal lahir
Jenis kelamin
Pangka/ gol
Jabatan
Wkpp/ wilbin
1
Kisno, S.P.
02/10/1961
L
Pembina Tk. I/IVb
PP Madya
Kecamatan Bobotsari
2
Muhammad Furqon, S.Pt.
17/07/1979
L
Penata Muda / III b
PP Pertama
WKPP I
3
Arga Apriandika, S.P.
01/04/1987
L
Penata Muda/III a
PP Pertama
WKPP II
4
Muhriyanto, S.TP.
11/06/1984
L
Penata Muda/III a
Calon PP Pertama
WKPP III
5
Purnawati Hidayah, A.Md
13/01/1986
P
Pengatur/IIc
Calon Penyuluh Pertanian Pelaksana
WKPP IV
6
Riyati A.Md
02/08/1981
P
THL-TBPP
-
Desa Gunungkarang dan Talagening
7
Tofik Hudiyono, A.Md
26/09/1976
L
THL-TBPP
-
Desa Pakuncen dan Karangtalun
8
Bambang Irawan
15/09/1969
L
THL-TBPP
-
Desa Banjarsari
9
Sudarso, A.Md.
11/08/1977
L
THL-TBPP
-
Desa Karangduren dan Talagening
10
Puji Priyatno, S.Pt
05/11/1979
L
THL-TBPP
-
Desa Palumbungan Wetan dan Limbasari
11
Sri Suratno, S.P
08/06/1962
L
POPT
-
Kecamatan Bobotsari
Sumber : BPP Kecamatan Bobotsari tahun 2018

2.         Data Penyuluh Swadaya
Keberadaan penyuluh swadaya sesuai dengan Keputusan Bupati Blitar tentang penetapan penyuluh pertanian swadaya kabupaten Blitar Tahun 2011-2016 di lingkup BPP Kecamatan Bobotsari terdapat 20 penyuluh swadaya (Tabel 6).
 
Tabel 6. Daftar Nama Penyuluh Pertanian Swadaya
No
Nama
Tanggal Lahir
Wilayah Kerja
Bidang Keahlian
1
Achmad Sugiman
05/05/1955
Desa Gunungkarang
Tanaman pangan dan  Hortikultura
2
Agung Prihanto
05/11/1976
Karangtalun
Tanaman pangan dan  Hortikultura
3
Bambang Suwardoyo
01/03/1955
Palumbungan Kulon
Tanaman pangan dan  Hortikultura
4
Cipto Hartoyo Waryono
10/08/1962
Desa Dagan
Tanaman pangan dan  Hortikultura
5
Dahlan
04/06/1954
Desa Dagan
Tanaman pangan dan  Hortikultura
6
Dartam
03/05/1965
Desa Tlagayasa
Tanaman pangan dan  Hortikultura
7
Darwan Husen B.
24/03/1951
Desa Banjarsari
Tanaman pangan dan  Hortikultura
8
Faisol
08/11/1959
Desa Bobotsari
Tanaman pangan dan  Hortikultura
9
H. Machfudi Sidik
01/05/1953
Desa Gandasuli
Tanaman pangan dan  Hortikultura
10
Karsono
13/04/1952
Desa Karangmalang
Tanaman pangan dan  Hortikultura
11
Kastori
10/06/1948
Desa Karangduren
Tanaman pangan dan  Hortikultura
12
Kusno
31/12/1946
Desa Pakuncen
Tanaman pangan dan  Hortikultura
13
M.A. Nawawi
09/07/1945
Desa Limbasari
Tanaman pangan dan  Hortikultura
14
Rochani
07/03/1949
Desa Majapura
Tanaman pangan dan  Hortikultura
15
Rodjati, A.Ma.Pd.
17/10/1949
Desa Pakuncen
Tanaman pangan dan  Hortikultura
16
Slamet P. Sukir
08/08/1963
Desa Limbasari
Tanaman pangan dan  Hortikultura
17
Solikhun
01/02/1963
Desa Palumbungan Wetan
Tanaman pangan dan  Hortikultura
18
Sukhemi
11/02/1969
Desa Karangmalang
Tanaman pangan dan  Hortikultura
19
Taufik Hidayat
28/09/1979
Desa Kalapacung
Tanaman pangan dan  Hortikultura
20
Toto Kastono
09/01/1964
Desa Talagening
Tanaman pangan dan  Hortikultura
Sumber : BPP Kecamatan Bobotsari tahun 2017
3.   Data Kelembagaan Petani
Kelembagaan tani di wilayah lingkup BPP Kecamatan Bobotsari antara lain:
·         Kelompok tani                             : 42
·         Kelompok Wanita Tani               : 4
·         Kelompok Tani Ternak                :10
·         Gapoktan                                     : 16
·         Asosiasi                                       : 1
·         Posluhdes                                    : 5
Tabel 7. Data Kelompok Tani, KWT dan Kelompok Tani ternak di Wilayah BPP Kecamatan Bobotsari

No
Nama poktan
Desa
Nama Ketua
Kelas Kelompok
1
2
3
4
5
1
Sri Wijaya
Banjarsari
Leman Solemi
Lanjut 
2
Sri Utami
Banjarsari
Darwan Hb
 Lanjut
3
Sri Dadi
Banjarsari
Slamet Kusnandar
 Pemula
4
Sri Rejeki
Banjarsari
Iwan Yulianto
 Pemula
5
Sri Mukti
Karangmalang
Karsono
 Madya
6
Sri Murni
Karangmalang
Djumadi Es
 Pemula
7
Sri Mulya
Karangmalang
Taryono
 Lanjut
8
Sri Rejeki
Karangmalang
Syamsul Hadi
 Madya
9
Muda Maju Sejahtera
Karangmalang
Dedi Gundi
 Pemula
10
Srikandi (KWT)
Karangmalang
Suwarti
Pemula
11
Sri Lestari
Bobotsari
Ngudiono
 Pemula
12
Sri Rejeki
Bobotsari
Jimy Kalimi
 Madya
13
Tirta Kencana
Gandasuli
Hudoyo
 Lanjut
14
Panca Tirta
Gandasuli
Chudori
 Lanjut
15
Sido Waras
Palumbungan
Supardi
 Lanjut
16
Sri Peni
Karangtalun
Agung Priharyanto
 Madya
17
Ngudi Rahayu
Karangtalun
Ahmad Laeli
 Lanjut
18
Mugi Rahayu
Karangtalun
Sapari
 Lanjut
19
Sri Unggul
Dagan
Dachlan
 Madya
20
Sri Rejeki
Dagan
Sutarjo
 Lanjut
21
Sri Rahayu
Dagan
Sumitro
 Lanjut
22
Sri Lestari
Dagan
Suparjo
 Madya
23
Sri Mujan
Dagan
Jaenudin
 Madya
24
Tlagasari
Tlagayasa
Suparno
 Lanjut
25
Tirta Rukun Dadi
Tlagayasa
Rasmadi
 Lanjut
26
Tunas mawar (KWT)
Tlagayasa
Muflikhah
 Pemula
27
Tegal Makmur (BUN)
Tlagayasa
Karyono
Pemula
28
Makam Dawa
Talagening
Rudi
 Lanjut
29
Trisno Maju
Talagening
Kasto
 Lanjut
30
Srikandi (KWT)
Talagening
Dartini
 Pemula
31
Menda Utama
Talagening
Warsiyam
Pemula
32
Barokah
Talagening
Setyo Hartono
Pemula
33
Tri Mulya
Talagening
Sumarto
Pemula
34
Mulya
Limbasari
M.A. Nawawi
 Lanjut
35
Blimbing
Limbasari
Suprijadi
 Lanjut
36
Layur
Limbasari
Suroso
 Lanjut
37
Sri Dadi
Limbasari
M.A. Nawawi
 Pemula
38
Sri Mumpuni
Palumbungan Wetan
Solikhun
 Lanjut
39
Sri Rahayu
Pakuncen
Abdul Gofur
 Lanjut
40
Mardi Rahayu
Pakuncen
Suhardi Sabar
 Lanjut
41
Mardi Basuki
Pakuncen
Kusno
 Lanjut
42
Bangkit Lestari
Pakuncen
Toto Mukti W
Pemula
43
Dewi Sri I
Gunungkarang
Supardi
 Pemula
44
Dewi Sri II
Gunungkarang
Sugiman
 Lanjut
45
Sida Maju
Gunungkarang
Endro Susanto
 Pemula
46
Mugi Mulya
Gunungkarang
Warsito
 Pemula
47
Maju Makmur
Gunungkarang
Suryato
 Pemula
48
Sekar Sari
Karangduren
Hasanudin
 Lanjut
49
Sri Banda
Karangduren
Suwarso
 Lanjut
50
Rukun Bebrayan
Karangduren
Puji Riyadi
 Pemula
51
Sida Mulya
Karangduren
Suwarto
 Pemula
49
Ngudi Raharjo
Majapura
R. Darmo W.
 Lanjut
50
Ngudi Mulya
Majapura
Sahudi
 Lanjut
51
Ngudi Makmur
Majapura
Rubiyanto
 Lanjut
49
Ngudi Lestari
Majapura
Miswo
 Pemula
50
Wanita Mandiri (KWT)
Majapura
Siti Nurhamah
 Pemula
51
Rojo Koyo
Majapura
Amin Kurniawan
Pemula
52
Sida Mukti
Kalapacung
Taufiq Hidayat
 Pemula
53
Bhakti Tani
Kalapacung
Begya
 Pemula
54
Sri Makarti
Kalapacung
Soewendi
 Pemula
55
Mugi Lestari
Kalapacung
Ummu Nasifah
 Pemula
56
Minda Sari
Kalapacung
Sambini
 Pemula

Tabel 8. Data Gapoktan di Wilayah BPP Kecamatan Bobotsari
No
Nama Gapoktan
Ketua
Desa
Jumlah kelompok
1
Sri Rahayu
Nasir
Banjarsari
5
2
Sri Rejeki
Soetanto
Bobotsari
2
3
Margi Utami
Dachlan
Dagan
6
4
Tirta Kusuma
Hm Sidiq
Gandasuli
2
5
Sri Rejeki
Supardi
Gunungkarang
3
6
Rukun Tani
S. Diman
Kalapacung
5
7
Bina Karya Mandiri
Kastori
Karangduren
3
8
Mekar Sari
Rumadi
Karangmalang
6
9
Tani Mukti
Rodjati
Karangtalun
3
10
Sri Dadi
M.A. Nawawi
Limbasari
6
11
Ngudi Santosa
Rosyid Ys
Majapura
5
12
Tani Makmur
Kusno
Pakuncen
3
13
Maju Mulia
Bajuri
Palumbungan
3
14
Sri Makmur
Sarwono
Palumbungan Wetan
4
15
Maju Makmur
Toto Kastono
Talagening
4
16
Sabdaita
Suparno
Tlagayasa
3
Sumber : BPP Kecamatan Bobotsari tahun 2017


4.      Data Assosiasi Petani
Tabel 9. Data Asosiasi Petani
No
Nama Asosiasi
Bidang Usaha
Jumlah Anggota
1.
Asosaisi Petani Hortikultura Purbalingga
Hortikultura
150
Sumber : BPP Kecamatan Bobotsari tahun 2017
D.    Prospek Pasar
1.    Komoditas Unggulan
Tabel 10. Komoditas Unggulan
No
Sektor
Jenis Komoditas
1.
2.
3.
Tanaman Pangan
Hortikultura
Peternakan
Padi,  Jagung
Cabai besar, hortikultura/sayuran
Sapi potong, Kambing
Sumber : BPP Kecamatan Bobotsari tahun 2017
2.    Rantai Pemasaran
Tabel 11. Rantai Pemasaran
No
Komoditas
Rantai Pemasaran
1.
Padi
Petani – Pengepul – Pasar
2.
Jagung
Petani – Pengepul – Pasar
3.
Cabai
Petani – Pengepul – Pasar
4.
Sayuran
Petani – Pengepul – Pasar
5.
Sapi potong
Petani – Pengepul – Pasar
6.
Susu sapi perah
Petani – Pengepul – Pasar
Sumber : BPP Kecamatan Bobotsari tahun 2017
E.       Sarana dan Prasarana Pendukung
1.    Sarana dan Prasarana Pendukung Kegiatan Penyuluhan di BPP
Sarana pendukung kegiatan penyuluhan di BPP Kecamatan Bobotsari yang merupakan alat bantu penyuluhan antara lain: LCD Proyektor, laptop, computer, sound system dan white board. Sedangkan media cetak yang merupakan media penyuluhan antara lain: pamflet, leaflet, brosur dan buku.
Prasarana pendukung kegiatan penyuluhan di BPP Kecamatan Bobotsari antara lain: gedung yang dilengkapi denganlahan percontohan, kandang dan kolam. Alat peraga yang merupakan pendukung kegiatan penyuluhan diantaranya: perangkat uji tanah sawah (paddy soil test kit) dan PH meter.
2.   Sarana dan Prasarana Pendukung Kegiatan Pertanian di Tingkat Kelompok Tani
Dalam pengelolaan usaha tani tentunya petani menggunakan alat dan mesin pertanian. Alat dan mesin pertanian yang ada di lingkup BPP Kecamatan Bobotsari berdasarkan jumlah dan kondisinya dapat dilihat pada Tabel 11.



Tabel 12. Data Alat dan Mesin Pertanian  tingkat Kelompok Tani
No
Jenis Prasarana
Jumlah
Kondisi
Baik
Rusak
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Hand Sprayer
Pompa Air
Combine Harvester
Cultivator
Traktor
Power Threser
5
13
1
2
31
23
5
13
1
2
29
23
-
-
-
-
2
-
Sumber : BPP Kecamatan Bobotsari tahun 2017
3.    Lembaga Permodalan
Lembaga permodalan yang berada di Kecamatan Bobotsari mendukung sektor pertanian melalui kredit yang diberikan kepada petani sebagai modal usaha tani. Data lembaga permodalan yang ada di BPP Kecamatan Bobotsari dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 13. Data lembaga permodalan
No
Jenis Lembaga
Jumlah
1.
BRI
2
2.
Bank BPD Jateng
1
3.
Bank BNI
1
4.
BPR
1
5.
Kospin
7
6.
Lainnya
7
Sumber : BPP Kecamatan Bobotsari tahun 2017
                                                                                                                                                          III.     PENUTUP
Profil Balai Penyuluhan Pertanian, (BPP) Kecamatan Bobotsari ini merupakan gambaran umum tentang kondisi wilayah, potensi, sumber daya baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia serta faktor pendukung sektor pertanian yang berada di lingkup BPP Kecamatan Bobotsari.
Dengan tersusunnya profil BPP ini diharapkan pembaca bisa mengetahui kondisi secara umum BPP Kecamatan Bobotsari. Apabila pembaca menginginkan informasi tentang kondisi dan data yang lebih rinci dan lengkap  maka dapat diperolehb di Kantor BPP Kecamatan Bobotasri
Harapan kami semoga profil BPP Kecamatan Bobotsari ini bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi yang terkait dengan sektor pertanian. 


      Bobotsari, 15 Maret 2018
Kepala BPP Kecamatan Bobotsari



KISNO, S.P
NIP. 19611002 198303 1 005

Comments

Popular posts from this blog

Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Kedelai

Cara Pengairan Berselang Pada Padi Sawah

Sistem Irigasi Berselang (Intermitten)