Tanam Padi Sistem Jajar Legowo


OLEH :
K I S N O, S.P.
Penyuluh Pertanian Madya
NIP 19611002 198303 1 005
   
BALAI PENYULUHAN KECAMATAN KERTANEGARA
2015


I.         PENDAHULUAN

Proses bertani atau budidaya pertanian dalam hal tanam padi menjadi hal yang sangat penting bagi kehidupan negara Indonesia, bagaimana tidak. Beras menjadi salahsatu produk yang sangat penting, ini dikarenakan beras menjadi produk yang termasuk pada sembilan bahan pokok.

Banyak hal yang mempengaruhi proses meningkatnya produksi padi, mulai dari penggunaan bibit unggul, pemupukan yang tepat sasaran, pengairan yang tepat, pengendalian hama penyakit, dan lain sebagainya. Pada saat ini ada cara yang bisa di tempuh oleh petani dalam proses meningkatkan produksi padi salah satu yang bisa di pilih yaitu dengan Cara Tanam Padi dengan Sistem Jajar Legowo


Cara tanam padi jajar legowo merupakan salah satu teknik produksi yang memungkinkan tanaman padi dapat menghasilkan produksi yang cukup tinggi serta memberikan kemudahan dalam aplikasi pupuk dan pengendalian organisme pengganggu tanaman.

Padi yang merupakan tanaman pangan utama penduduk, sebagian besar diproduksi di lahan sawah. Belum optimalnya produktivitas padi lahan sawah antara lain karena serangan hama, penyakit dan gulma. Melalui perbaikan cara tanam padi dengan sitem jajar legowo diharapkan selain dapat meningkatkan produksi, pengendalian organisme pengganggu dan pemupukan mudah dilakukan.

II. PENGERTIAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO
Istilah jajar legowo diambil dari bahasa jawa yang secara harfiah tersusun dari kata “lego (lega)” dan “dowo (panjang)” yang secara kebetulan sama dengan nama pejabat yang memperkenalkan cara tanam ini.
Sistem tanam jajar legowo diperkenalkan pertama kali oleh seorang pejabat Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah yang bernama Bapak Tukio Legowo yang kemudian ditindak lanjuti oleh Departemen Pertanian melalui pengkajian dan penelitian sehingga menjadi suatu rekomendasi atau anjuran untuk diterapkan oleh petani dalam rangka meningkatkan produktivitas tanaman padi.

III. MAKSUD DAN TUJUAN TANAM PADI JAJAR LEGOWO

Maksud dan tujuan dari tanam padi dengan Sistem Jajar Legowo yaitu :
-     Memamfaatkan radiasi surya bagi tanaman pinggir.
-          Tanaman relatif aman dari serangan tikus, karena lahan lebih terbuka.
-          Menekan serangan penyakit karena rendahnya kelembaban dibandingkan dengan cara tanam biasa.
-          Populasi tanaman bertambah 20-30 %.
-          Pemupukan lebih efisien.
-          Pengendalian hama penyakit dan gulma lebih mudah dilakukan daripada cara tanam biasa.
-          Tanaman padi yang berada di pinggir akan menghasilkan produksi padi lebih tinggi.
-          Kualitas gabah dari tanaman pinggir lebih baik daripada hasil gabah tanaman tengah.

IV.   PRINSIP TANAM PADI JAJAR LEGOWO
Prinsip dari sistem tanam jajar legowo adalah meningkatkan populasi tanaman dengan mengatur jarak tanam sehingga pertanaman akan memiliki barisan tanaman yang diselingi oleh barisan kosong dimana jarak tanam pada barisan pinggir setengah kali jarak tanam antar barisan. Sistem tanam jajar legowo merupakan salah satu rekomendasi yang terdapat dalam paket anjuran Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT).

V. PENERAPAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO
A.  Tipe sistem jajar Legowo
1.    Jajar Legowo 2:1 – Setiap dua baris diselingi satu baris yang kosong dengan lebar dua kali jarak tanam, dan pada jarak tanam dalam baris yang memanjang di perpendek menjadi setengah jarak tanam dalam barisannya.
2.    Jajar Legowo 3:1 – Setiap tiga baris tanaman padi di selingi dengan satu baris kosong dengan lebar dua kali jarak tanam, dan untuk Jarak tanam tanaman padi yang dipinggir menjadi setengah jarak tanam dalam barisannya
3.    Jajar Legowo 4:1 – setiap empat baris tanaman padi diselingi dengan satu baris kosong dengan lebar dua kali jarak tanam, dan untuk Jarak tanam tanaman padi yang dipinggir menjadi setengah jarak tanam dalam barisannya
Berikut merupakan gambar dari Tanam Padi dengan Sistem Jajar Legowo


                                 Gb. Pola 2 : 1                                                                                                      Gb. Pola 4 : 1
Dilihat dari gambar Tanam Padi dengan Sistem Jajar Legowo maka dapat dilihat peningkatan popolasi dari tanaman padi yang ditanam, secara umum rumus peningkatan jumlah populasi tanaman padi dapat dilihat dengan rumus 100% X  1 : ( 1 + jumlah legowo)

Sebagai Contoh,
·       Jika Legowo 2:1 maka peningkatan populasinya yaitu 100%  X  1 : (1 + 2) = 33,3 %
·       Jika Legowo 3:1 maka peningkatan populasinya yaitu 100%  X  1 : (1 + 3) = 25 %
·       Jika Legowo 4:1 maka peningkatan populasinya yaitu 100%  X  1 : (1 + 4) = 20 %
·       Jika Legowo 5:1 maka peningkatan populasinya yaitu 100%  X  1 : (1 + 5) = 16,7 %
Pada tanah yang kurang subur kebiasaan petani tanam cara tegel 20 cm x 20 cm, menggunakan jarak tanam dalam barisan 10 cm. Pada tanah dengan kesuburan sedang kebiasaan petani tanam cara tegel 22cm x 22 cm, jarak tanam dalam barisan 12, 5 cm. Pada tanah yang subur 25 cm x 25 cm, jarak tanam dalam barisan 15 cm.

Contoh Gambar Caplakan Tanam Tipe 2 : 1

•    Menggunakan  2 Caplakan


•    Menggunakan 1 Caplakan


     
B. Teknik Penerapan

1. Pembuatan baris tanam

Lahan sawah yang sudah siap ditanami, 1 – 2 hari sebelum tanam air dibuang sehingga lahan dalam keadaan macak-macak. Tujuan air dihilangkan adalah untuk dapat membentuk garis-garis tanam secara jelas. Dengan menggunakan alat pembuat garis jajar legowo (Atajale), dibuat garis tanam dengan cara menarik atajale pada lahan yang akan ditanami. Arah baris tanam sebaiknya sesuai dengan arah aliran air pegairan.

2. Tanam

Bibit padi umur kurang dari 21 hari sebanyak 1-2 bibit ditanam pada perpotongan garis-garis yang terbentuk, dengan cara maju atau mundur sesuai kebiasaan regu tanam.



IV. MANFAAT DAN KELEMAHAN TANAM PADI JAJAR LEGOWO

A.    Manfaat yang dirasakan ketika Tanam Padi dengan Sistem Jajar Legowo
1.    Menambahnya jumlah tanaman padi
2.    Akan meningkatkan produksi tanaman padi secara signifikan
3.    Memperbaiki kualitas gabah karena akan semakin banyaknya tanaman pinggir
4.    Dapat mengurangi serangan penyakit pada tanaman padi
5.    Dapat mengurangi tingkat serangan hama tanaman padi
6.    Akan mempermudah dalam perawatan tanaman padi baik dalam proses pemupukan maupun penyemprotan pestisida
7.    Dapat menghemat pupuk, karena yang dipupuk hanya di bagian dalam baris tanaman saja

B.     Kelemahan ketika Tanam Padi dengan Sistem Jajar Legowo
1.    Akan membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak dan waktu yang lebih lama pada saat melakukan proses penanaman padi
2.    Membutuhkan benih yang lebih banyak, ini dikarenakan  semakin banyaknya populasi tanaman padi
3.    Pada umumnya pada lahan yang menggunakan jajar legowo, maka akan lebih banyak ditumbuhi rumput 

VII. PENUTUP
Demikian sedikit yang bisa diuraikan tentang sistem tanam jajar legowo semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak. Saran dan kritik sangat diharapkan untuk memperbaiki dan mengembangkan tulisan ini sehingga didapatkan daya manfaat yang lebih besar.
 
DAFTAR PUSTAKA
·       Badan Litbang Pertanian, 2007a . Pengelolaan tanaman terpadu (PTT) padi sawah irigasi. Petunjuk Teknis Lapang. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta
·       Purwanto S., 2008. Implementasi kebijakan untuk pencapaian P2BN. Prosiding seminar apresiasi hasil penelitian padi menunjang P2BN. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Sukamandi.
·       Sembiring H, 2008. Kebijakan penelitian dan rangkuman hasil penelitian BB Padi dalam mendukung peningkatan produksi beras nasional. Prosiding seminar apresiasi hasil penelitian padi menunjang P2BN. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Sukamandi.
·       Widarto dan Yulianto, 2001. Teknologi tanam padi sistem jajar legowo dua baris. Rekomendasi paket teknologi pertanian Propinsi Jawa Tengah. BPTP Jawa Tengah.

Comments

Popular posts from this blog

Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Kedelai

Cara Pengairan Berselang Pada Padi Sawah

Sistem Irigasi Berselang (Intermitten)