Dinamika Kelompok Tani
I. PENDAHULUAN
A. Pengertian Kelompok
1.
Menurut POLAK (1976)
Kelompok adalah sejumlah orang yang ada antar hubungan satu sama lain dan bersifat sebagai sebuah struktur. Sebuah kumpulan orang
tanpa antar hubungan seperti segenggam pasir kering yang cerai-berai bila
dilepaskan.
2.
Menurut DUDUNG ABDUL ADJD (1981)
Kelompok adalah
suatu sistim yang terdiri dari suatu kesatuan yang tersusun dari berbagai unsur
yang saling berkaitan dalam satu ikatan teratus dan tertentu, yang melakukan
atau mengandung sesuatu atau beberapa proses tertentu dalam rangka mewujudkan
peranan atau fungsinya untuk mencapai tujuan.
B. Jenis – Jenis Kelompok
Jenis – jenis kelompok
menurut teori ANDERSON
dan PARKER (1977) Kelompok diklasifikasikan sebagai berikut :
1.
Kelompok berdasarkan ekologi yaitu suatu ikatan yang didasarkan oleh faktor “ kebetulan “ ini terjadi karena
perhimpunan dari orang-orang yang menempati wilayah tertentu, untuk jangkawaktu
yang cukup lama sehingga mengalami integrasi.
2.
Kelompok berdasarkan naluriah yaitu suatu ikatan dari dua orang atau lebih, yang bertemu
dalam satu lingkungan yang sama dan terjadi interaksi jiwa.
3.
Kelompok berdasarkan lembaga-lembaga masyarakat biasanya adalah sebagai alat untuk
mencapai tujuan tertentu dari masyarakat yang mempunyai norma, aturan, sangsi
tertentu. Misanya : dalam pendidikan, agama, keluarga dll.
4.
Kelompok berdasarkan organisasi yaitu merupakan kesatuan
orang yang telah diatur secara sistimatis dalam usaha untuk merencanakan
dan mencapai tujuan tertentu. Organisasi ini biasanya bersifat selektif untuk
membatasi anggotanya ( Misalnya : Purnawirawan )
5.
Kelompok berdasarkan himpunan yaitu merupakan sekumpulan orang-orang yang bersifat
sementara waktu dan mempunyai perhatian terhadap masalah tertentu. Misalnya :
Himpunan / kelompok nasabah Bank Summa yang pernah dikecewakan dll
II. DINAMIKA KELOMPOK
A.
Pengertian
Dinamika Kelompok.
1.
Menurut Peter Salim istilah dinamika berasal
dari Bahasa Inggris yang mempunyai arti bergairah atau punya semangat untuk
bekerja.
2.
Dikatakan dinamika kelompok dalam bahasa Inggris group dynamics yang berarti kelompok
yang selalu punya gairah atau punya semangat bekerja
3.
Ditinjau dari istilah Dinamika Kelompok mengandung pengertian kelompok yang selalu memiliki gairah dan semangat untuk bekerja.
B. Unsur – Unsur Dinamika Kelompok
1. Tujuan kelompok
Tujuan kelompok adalah
gambaran suatu hasil yang diharapkan anggota akan dicapai oleh kelompok.
Kejelasan tujuan kelompok sangat diperlukan agar anggota kelompok dapat berbuat
sesuatu sesuai dengan kebutuhan kelompok.
Contoh : Perbaikan mutu hasil produksi anggota sesuai
dengan permintaan pasar sehingga memperoleh nilai tambah yang semakin
meningkat.
Prinsip
tujuan kelompok : Spesifik / khas, dapat diukur, dapat dijangkau, dapat
diterima dan dalam batas waktu tertentu.
2. Struktur Kelompok
a.
Struktur kekuasaan atau
pengambilan keputusan. Siapa yang berhak
mengambil keputusan secara tepat.
b.
Struktur tugas atau pembagian
pekerjaan. Ada pembagian tugas sesuai dengan kemampuan anggota.
c.
Struktur komunikasi. Ada
komunikasi yang baik antar pengurus , anggota dan antar anggota.
3. Fungsi tugas
Adalah segala kegiatan yang
harus dilakukan kelompok dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
a. Fungsi
memberi informasi.
Perlu adanya kelancaran informasi dalam kelompok
b.
Fungsi koordinasi
Perlu adanya koordinasi yang baik sehingga dapat
menyepakati suatu keadaan.
c.
Fungsi memuaskan anggota
Tujuan kelompok / anggota dapat menimbulkan rasa puas
pada semua anggota.
d.
Fungsi inisiatif
Diharapkan baik pengurus dan anggota mempunyai inisiatif
untuk kegiatan yang bermanfaat.
e.
Fungsi menjelaskan – Pengurus
dan anggota membudayakan keterbukaan
4. Mengembangkan dan membina kelompok
Sebagai usaha mempertahankan kehidupan k antara lain :
a.
Partisipasi semua anggota kelompok
b.
Adanya fasilitas kelompok,
seperti tempat pertemuan, kemudahan dll.
c.
Menumbuhkan kegiatan.
Diharapkan dalam kelompok banyak kegiatan yang dilaksanakan dan bermanfaat bagi
anggotanya.
d.
Menciptakan norma / aturan.
Adanya norma / aturan sebagai setandar perilaku anggota kelompok .
e.
Adanya kesempatan mendapatkan
anggota baru. Kelompok diminati masyarakat karena tahu kelompok bermanfaat
langsung bagi anggotanya
f.
Proses sosialisasi . adanya
sosialisasi antar anggota lama dan anggota baru.
5. Kekompakan kelompok
Kelompok yang kompak adalah
kelompok yang sebagian besar anggotanya masih tetap ingin dalam kelompok.
Ada 6 faktor yang mempengaruhi kekompakan kelompok antara
lain:
a.
Kepemimpinan kelompok
Kepemimpinan kelompok seharusnya dapat menumbuhkan rasa
kesamaan antar anggota kelompok dan dapat menetralisir perbedaan.
b.
Keanggotaan kelompok
Idealnya anggota kelompok mempunyai kemampuan yang tulus
untuk saling memiliki.
c.
Homogenitas anggota kelompok
Perbedaan diantara anggota kelompok semakin tidak
dirasakan.
d.
Keterpaduan kegiatan kelompok
Setiap anggota kelompok merasakan melebur dalam setiap
kegiatan kelompok.
e.
Jumlah anggota .
Jumlah anggota kelompok yang sedikit akan lebih ompak
dari pada jumlah anggota kelompok yang banyak.
6.
Suasana Kelompok
Kelompok yang baik adalah
kelompok yang memiliki suasana dimana anggota saling
diterima, saling dihargai serta saling menjaga persahabatan
a.
Hubungan antar anggota
kelompok : rukun dan bersahabat.
b.
Kebebasan berpartisipasi:
Bebas berkreasi, tidak melanggar norma /aturan kelompok.
c.
Lingkungan fisik : lingkungan
yang baik menimbulkan suasana kelompok
yang baik.
7. Tekanan pada Kelompok
Tekanan
bisa berasal dari dalam dan dari luar kelompok kekompakan dalam mempertahankan
kelompok untuk mencapai tujuan kelompok
8.
Efaktifitas
kelompok
Keberhasdilan dengan cepat
untuk mencapai tujuan, semakin cepat mencapai tujuan tercapai berarti kelompok
semakin efektif.
III. KELOMPOK TANI
Adalah kumpulan petani
nelayan yang terbentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kondisi lingkungan
(Sosial, ekonomi, sumberdaya ) keakraban dan keserasian yang dipimpin oleh
seorang ketua.Jumlah anggotanya minimal 20 orang maksimal disesuaikan dengan
jenis usaha tani dan kondisi setempat. Kemampuan suatu masyarakat untuk
bergerak maju dalam pembangunan pertanian alan tergantung dari kemampuan para
anggotanya dalam kelompok – kelompok kerjasama yang relevan dengan kepentingan
individu para anggotanya, yang sesuai dengan perkembangan watak, teknologi dan
kondisi lingkungannya, serta mengintegrasikan dengan sistim sosial yang lebih
besar.
ATAU
Keberhasilan pembangunan
pertanian ditentukan oleh kemampuan melibatkan anggota masyarakat dalam
kelompok kerjasama yang sesuai pola dasar dari pembangunan pertanian.
A. Ciri-ciri Kelompok Tani Nelayan.
1. Saling mengenal dengan baik antar sesama anggotanya,
akrab dan saling mempercayainya.
2. Mempunyai pandangan dan kepentingan yang sama dalam
berusaha tani.
3. Memiliki kesamaan dalam tradisi / kebiasaan, pemukiman,
hamparan usaha tani, jenis usaha, status ekonomi maupun sosial, bahasa,
pendidikan dan usia serta ekologi.
4. Bersifat non formal dalam arti tidak berbadan hukum,
tetapi mempunyai pembagian tugas dan tanggungjawabatas dasar kesepakatan baik
tertulis maupun tidak tertulis.
Berdasarkan ciri-ciri kelompok
tani serta adanya berbagai faktor pengikat yang spesifik dalam kelompok maka dimungkinkan
adanya sub-sub kelompok seperti:
a. Sub kelompok pengelola perkebunan
b. Sub kelompok peternak unggas
c. Sub kelompok peternak kambing
d. Sub kelompok pemelihara ikan
e. Dan lain-lain.
B. Kontak Tani Nelayan
Adalah ketua kelompok tani
nelayan baik sehamparan usaha tani (HUT) maupun sub kelompok yang dipilih dan
diangkat oleh para anggotanya atas dasar musyawarah kelompok karena memiliki
kelebihan pengetahuan, ketrampilan, sikap dan perilaku yang lebih baik, maju
dari anggota kelompok lainya serta mau berkorban untuk kemajuan kelompoknya.
Ciri-ciri Kontak Tani Nelayan
:
1. Petani nelayan yang mengelola usaha tani nelayan.
2. Berhasil dalam usahanya dan dapat dijadikan teladan bagi
petani lainnya.
3. Ketua kelompok tani / sub kelompok dan mampu memimpin kelompok.
4. Dengan kesadaran sendiri aktifmembantu dalam penyebaran
informasi dan mengajarkan ketrampilan teknologi produksi dan sebagainya.
5. Berpandangan positif terhadap kemajuan dan
berperilakusebagai pelopor pembangunan didaerahnya.
C. Pemuka Petani Nelayan
Adalah kontak tani nelayan yang tidak lagi menjadi ketua kelompok / sub
kelompok akan tetapi masih berperan aktif sebagai penghubung antara kelompok
tani nelayan dengan pihak lain ataupun
sebagai penasehat maupun anggota kelompok yang memiliki ketrampilan khusus.
Yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.
Petani nelayan yang mengelola usaha tani nelayan.
2.
Memiliki ketrampilan khusus yang melebihi
ketrampilan anggota kelompok lainnya.
3. bukan
Ketua kelompok tani nelayan
4. Berusaha meningkatkan pengetahuan ketrampilan khusus yang
dimilikinya serta bersedia dan berupaya mengajarkan ketrampilan yang dimiliki
kepada anggota kelompok lainnya.
D.
Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA)
Merupakan kumpulan dari kontak
tani nelayan atau pemuka tani nelayan yang diandalkan para kontak tani nelayan
lainnya pasa satu wilayah tertentu seperti, Wilbin,WKBPP, Kecamatan, Kabupaten
Propinsi dan Nasional untuk membawakan aspirasi para petani nelayan
diwilayahnya.. Mempunyai ciri-ciri :
1. Bersaifat non formal
2. Kenggotaannya para kontak tani nelayan, atau pemuka tani
nelayan yang diandalkan para kontak tani nelayan lainnya pada suatu wilayah
tertentu yang terdiri dari 3 orang (Dewasa, Pemuda, Wanita).
3. Pengukuhannya oleh pejabat pemerintah sesuai
tingkatannya.
4. Sebagai mitra kerja Pemerintah dalam memecahkan masalah
pembangunan pertanian.
E.
Peranan Kelompok Tani Nelayan
1. Sebagai kelas belajar bagi petani nelayan
2. Sebagai produksi usaha tani nelayan
3. Sebagai wahana kerjasama antar anggota kelompok dan
antara kelompok dengan puhak lain.
F.
Tugas-tugas Kelompok
Tani Nelayan
1.
Tugas Sebagai Kelas Belajar Bagi Petani Nelayan
a.
Menggali dan merumuskan
keperluan belajar
b.
Berhubungan dan kerjasama
dengan sumber-sumber informasi dan teknologi yang diperlukan
c.
Menciptakan iklim belajar yang
sesuai.
d.
Mempersiapkan sarana belajar
yang dibutuhkan.
e.
Berperan aktif dalam proses
belajar mengajar.
f.
Mampu mengemukakan keinginan
dan pendapat.
g.
Mampu memahami keinginan dan
pendapat orang lain.
h.
Mampu merumuskan kesepakatan
bersama.
i.
Mentaati dan melaksanakan
kesepakatan yang dihasilkan bersama.
j.
Mengadakan pertemuan secara
rutine.
2.
Tugas Sebagai Produksi Usaha Tani Nelayan
a.
Mampu mengambil keputusan
dalam menentukan pola usaha tani yang menguntungkan.
b. Mampu
menyusun Rencana Difinitif Kelompok (RDK/RDKK)
c.
Mampu menerapkan teknologi
maju.
d.
Berhubungan dan kerjasama
dengan pihak penyedia saprodi
e.
Mampu mengatasi keadaan
darurat.
f.
Mampu mengelola administrasi
kelompok .
3. Tugas Sebagai Kelompok Wahana
Kerjasama.
a.
Menciptakan suasana saling
kenal, mempercayai dan selalu berkeinginan untuk kerjasama.
b.
Menciptakan suasana
keterbukaan.
c.
Mampu membagi tugas diantara
sesama anggota .
d.
Mampu mengembangkan
kedisiplinan dan rasa tanggung jawab.
e.
Mengembangkan kader
kepemimpinan.
f.
Mengadakan pemupukan modal.
Comments
Post a Comment