Pengendalian Bulai Pada Tanaman Jagung
Oleh
Kepala BP3K KECAMATAN BOBOTSARI
Penyakit bulai pada tanaman jagung
bisa disebabkan oleh beberapa jamur diantaranya Peronosclerospora maydis,
P.philippinensis, P.sorghi, P. sacchari, P.spontanea, P.miscanthi, P.
heteropogoni, P.Sclerophthora macrospora, S.raissiae var zeae dan Sclerospora
graminicola.Gejala penyakit bulai di tanaman jagung diantaranya:
1.
Ada bercak berwarna klorotik memanjang searah tulang
daun dengan batas yang jelas
2.
Adanya tepung berwarna putih pada bercak tersebut
(terlihat lebih jelas saat pagi hari)
3.
Daun yang terkena bercak menjadi sempit dan kaku
4.
Tanaman menjadi terhambat petumbuhannya bahkan bisa
tak bertongkol
5.
Tanaman muda yang terserang biasanya akan mati (umur
tanaman dibawah 1 bulan)
6.
Kadang-kadang terbentuk anakan yang banyak, daun
menggulung dan terpuntir
Prosedur budidaya jagung
untuk menghindari munculnya bulai
1. Benih sebelum ditanam, dicampur
dengan Seromil yang dilarutkan dengan air untuk mencegah terserang bulai.
2. Penanaman : jarak tanam 75 x 40 cm
dengan 2 biji/lubang.
3. Varietas : tahan terhadap bulai
: Bisi 816, Bima 3
4. Pemupukan : Urea 300, SP36 100, KCl
100 kg/ha dan pupuk organik 2 – 3 ton/ha
o
Pupuk urea
diberikan 25 % pada saat 7-10 hari setelah tanam (hst). 50 % pada saat umur 28
-30 hst dan sisanya 40-45 hst
o
Pupuk SP-36
seluruhnya pada saat 7-10 hst
o
Pupuk KCL
diberikan 75 % 7-10 hst dan sisanya 28 -30 hst . Setelah pupuk ditabur
dalam larikan, ditutup kembali dengan tanah untuk menghindari kehilangan pupuk
melalui penguapan dan air hujan.
5. Pemeliharaan Tanaman
·
Penjarangan
dan penyulaman dilakukan ketika tanaman berumur 1-2 minggu setelah tanam.
·
Jumlah
tanaman yang disisakan setelah penjarangan adalah dua batang per rumpun.
·
Tanaman
yang disisakan adalah yang paling baik pertumbuhannya.
·
Penyiangan :
o
Penyiangan
dapat dilakukan dengan ditebas atau herbisida
o
Dilakukan
pada saat tanaman berumur 14 – 20 hst.
o
Alat yang
digunakan: kored atau cangkul kecil.
o
Penyemprotan
herbisida dilakukan dengan dosis 2 liter/ha
Penyebab Mewabahnya Penyakit Bulai :
- Penanaman varietas jagung rentan bulai
- Penanaman jagung berkesinambungan
- Efektivitas fungisida rendah akibat dosis dikurangi atau dipalsukan
- Cara aplikasi fungisida tak sesuai
- Tidak adanya tindakan eradikasi
- Adanya resistensi bulai thd metalaksil
- Peningkatan virulensi bulai thd tan. Jagung
Rekomendasi Pengendalian Bulai
- Menekan sumber inokulum dengan periode bebas tanaman jagung
- Penanaman serempak pada areal luas
- Menanam varietas jagung tahan bulai
- Eradikasi tanaman jagung terkena bulai
Manfaat tanam serempak dan periode bebas jagung
- Tanaman sumber inokulum tidak ada lagi
- Peronosclerospora sp.(Obligat) mati krn hanya bisa hidup pada tanaman jagung hidup. Belum diketahui tanaman inang lainnya.
- Kemungkinan sangat kecil terjadi serangan bulai, lebih-lebih dipadukan dgn varietas tahan dan eradikasi tanaman terinfeksi.
- Penyakit bulai dapat punah di daerah yang melaksanakan periode bebas tanaman jagung.
Hasil Uji Varietas Jagung Terhadap Ketahanan Penyakit
Bulai tahun 2008
Varietas
|
% Serangan Bulai
|
Bisi 8-16
|
1.04
|
BMD-2
|
4.55
|
Bima-3
|
5.50
|
R-01
|
10.95
|
Bisma
|
15.54
|
N-35
|
17.73
|
NT
|
20.79
|
Sukmaraga
|
22.91
|
Lamuru
|
36.73
|
Bisi-12
|
37.12
|
Nilai Ekonomi
Dampak hasil penelitian uji varietas
jagung terhadap ketahanan penyakit bulai yang telah disosialisasikan melalui
Balai Penyuluh Pertanian (BPP), Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang
bahwa perlu dilakukan penanaman serampak, eradikasi tanaman dan periode bebas
tanaman jagung dan menanam varietas jagung tahan bulai seperti Bisi 816 dan
Bima 3. Kerugian akibat serangan penyakit bulai pada tanaman jagung
sebanding dengan penurunan produktivitasnya artinya bila serangan bulai
mencapai 50 % maka mengakibatkan penurunan produktivitasnya sebesar 50 %.
Hasil penelitian ternayata tanaman jagung dengan varietas Bisi 816, BMD-2
dan Bima 3 dapat menekan atau mengurangi serangan bulai sekitar 5 %.
Sumber :
Azri. 2012. Rekomendasi Teknologi Pengendalian Bulai pada Tanaman Jagung di Sanggau
Ledo. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat.
Mengendalikan Penyakit
Bulai pada Tanaman Jagung. http://www.gerbangpertanian.com/2010/06/mengendalikan-penyakit-bulai-pada.html.
(on line)
Disampaikan pada saat konsultasi sdr BIRIN petani
jagung Gandasulipada hari Jumat 28 Agustus 2015 jam 08.15 s/d 10.30 di BP3K BOBOTSARI
Comments
Post a Comment